Tag Archives: #BotakinShofwan

Masih Banyak Orang Baik (2) – Edisi #BotakinShofwan

How wonderful it is that nobody need wait a single moment before starting to improve the world – Anne Frank

Kembali dengan ulasan tentang orang-orang baik. Kita sering mendengar cerita dari berbagai penjuru bagaimana seseorang atau banyak orang memiliki kepekaan sosial yang tinggi, hanya demi melihat senyum orang lain mengambang di depan matanya. Tapi itu tidak lagi sekadar cerita. Ini hari saya merasakan kehangatan dari kebaikan orang-orang baik yang tidak mendapatkan benefit apa-apa (boro-boro kontrak kerja, balik modal pun tidak!) dengan hati yang lega mendonasikan sebagian hartanya untuk orang-orang yang lebih membutuhkan.

#BotakinShofwan

me

Social Media Campaign for #BotakinShofwan

Sebuah kalimat bertagar yang sudah sekitar dua bulan ini tersebar di berbagai media sosial. Orang yang baru membacanya pasti ‘kepo’, “Siapa sih Shofwan?” “Kenapa dia dibotakin?” “Emang kenapa kalo Shofwan botak?” Nah. Sepertinya saya memang harus memperkenalkan rupa teman saya ini.

Bernama Ahmad Shofwan Muis. Seorang putra tanah air kelahiran Makassar, menempuh pendidikan yang kebetulan sama dengan saya, di Universitas Sebelas Maret, Solo. Berpengalaman merantau sejak kecil dengan tujuan mendapatkan pendidikan yang lebih baik, teman saya ini tumbuh menjadi seorang yang sangat mengenal keberagaman kehidupan sosial dan budaya. Selama kuliah, pelajaran hard skill kurang cukup baginya. Berkembanglah ia menjadi Shofwan dengan soft skill yang terasah dan semakin terasah, hingga sempat menjabat menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI), mengikuti berbagai kegiatan sosial dan organisasi di dalam dan luar kampus, termasuk sebagai ketua Young On Top (YOT) Solo. Okay, let’s not saying any good things about him too much. Hahahaa 😀

Sekarang ia sedang menempuh proses akhir untuk meraih gelar sarjananya. Berkaitan dengan itu, proses akhir ini seperti momen-momen istimewa yang harus diselebrasi, pikirnya. Tapi dengan cara yang beda dan meaningful. Akhirnya diputuskanlah (secara sepihak; karena ini ide dia pribadi saja) untuk membuat sebuah gerakan #BotakinShofwan. Saya masih ingat, tagar atau hashtag itu dipopulerkan bersamaan dengan momen yang serupa. Waktu pernah ada challenge di instagram dengan tagar #ChildCancerAwareness, dimana tiap akun memasang karakter-karakter kartun sebagai bentuk dukungan terhadap para pejuang kanker, terkhususnya anak-anak.

“I Intend to populate instagram with children’s character for ChildCancer Awareness. Give me a like and I’ll assign you a character. #ChildCancerAwareness

Dan si Shofwan, teman saya yang kalau udah menulis amboooinya luar biasa ini, mengajak teman-teman dekatnya untuk menambahkan kata-kata di atas, sebagai langkah awal pengenalan #Botakin Shofwan.

Sekalian dukung #BotakinShofwan buat donasi bantuin para pejuang mimpi di ruang bermain Maya Ananta RS.Moewardi.”

Jeng jeng jeng jeeeng. Pertanyaan mulai bermunculan dari para pembaca di seluruh dunia 😀 Selang dua minggu setelahnya, mulai dipublikasikanlah gerakan ini. Sedikit banyak saya ikut berkontribusi sebagai komentator pre-published. Hahaa..

Mungkin teman-teman bisa menilik website www.kitabisa.com/botakinshofwan . Sekilas saya ulas, kitabisa.com ini sebuah wadah yang diprakarsai anak bangsa, bang Alfatih Timur, untuk menampung berbagai sumber yang menggalang dana untuk sebuah kebaikan. Bisa berupa penggalangan dana untuk korban bencana alam, pengumpulan donasi untuk orang-orang di daerah pedalaman, hingga donasi untuk orang-orang yang sedang berjuang melawan rasa sakit seperti #BotakinShofwan ini. Gerakan ini diperuntukkan kepada anak-anak pejuang kanker di RSUD Dr. Moewardi Solo yang menghabiskan sebagian banyak dari waktunya untuk proses pengobatan. Menunggu gilirannya, mereka sering bermain bersama fighters lainnya di Ruang Bermain Maya Ananta. Sebuah ruangan yang desain interiornya sangat menggambarkan keceriaan, kebahagiaan dan keinginan untuk tidak berhenti tersenyum 🙂

Gerakan ini diperuntukkan kepada anak-anak pejuang kanker di RSUD Dr. Moewardi Solo yang menghabiskan sebagian banyak dari waktunya untuk proses pengobatan.

Pasti teman-teman sering mendengar, ‘sehat itu mahal’. Tapi mungkin akan lebih merasakan kebenaran kata-kata itu ketika sudah pernah merasakan sakit. Semua yang kita biasa lakukan, terhambat karena kondisi diri tidak se-fit biasanya. Apalagi jika sakit yang diderita tergolong ‘berat’, seperti yang dialami adik-adik di Maya Ananta ini. Orang dewasa saja merasa ini perjuangan yang luar biasa, apalagi bagi mereka yang berada di tingkat usia bermain tetapi harus mengorbankan kesenangannya demi kesembuhan. Tidak hanya kehilangan waktu bermain dan belajar, kekuatan fisik pun akan sering tidak stabil dan efek samping dari pengobatan lainnya mulai dirasakan. Kehilangan rambut, misalnya. Lama-kelamaan rambut akan rontok, tidak jarang yang mulai malu unjuk diri karena penampilan barunya.

Banyak kejutan dari #BotakinShofwan

Shofwan punya sebuah ide yang bentuknya semacam simbolisasi, bahwa penampilan itu bukan segalanya. Yang terpenting adalah semangat dan kepercayaan diri. Yang ga berambut ga cuma adik-adik, kok. Nih, kakak ikutan style kamu nih sekarang. Kehilangan rambut bukan berarti kehilangan semangat!

Nih, kakak ikutan style kamu nih sekarang. Kehilangan rambut bukan berarti kehilangan semangat!

Simbolisasi ini rasanya akan lebih lengkap jika teman-teman dan kerabat ikut membantu menambah semangat adik-adik di Maya Ananta. Bukan ajakan botak bareng, tapi lebih kepada bantuan finansial berlandaskan keikhlasan dan doa untuk mereka. Nantinya bantuan ini akan diwujudkan dalam bentuk kebutuhan adik-adik pejuang disana. Pada minggu-minggu awal gerakan ini dipublikasikan empunya, baru disebarkan ke teman-temannya saja. Ternyata respon positif begitu banyak berdatangan, hingga mencapai target awal/step 1. Target terus meningkat seiring publikasi yang terus menyebar ke berbagai pihak. Nominalnya bebasss semampu dan seikhlas para donatur, dan enaknya lagi prosedurnya yang ditawarkan  www.kitabisa.com tidak merepotkan calon donatur. Simply easy!

Selain donasi berupa angka-angka, ternyata ada juga yang menghubungi empunya #BotakinShofwan untuk ikut berdonasi tapi dengan ikut ‘bersimbolisasi’ a.k.a ngebotakin rambut mereka. Satu di antaranya adalah teman seperguruan saya juga, Emiliyana. Iya, cewe. Rambutnya hitam kelam luar biasa indahnya. Dia membuat kesepakatan awal, rambutnya dipotong pendek (awalnya panjang rambutnya sebahu) kalau donasi mencapai Rp.5jt. Tapi kalau mencapai Rp.10jt, Emil bersedia ngebotakin rambutnya. Ya Rabb, gemes sebenarnya melihat rambut ala-ala iklan shampoo-nya Emil, tapi kebesaran hatinya luar biasa lebih indah lagi. =”)

emil

26385

Adik-adik pejuang kanker bersama kakak-kakak volunteer di Ruang Bermain Maya Ananta (Sumber : http://www.instagram.com/shofwanmuis)

Dengan “pasukan yang digerakin Allah” (katanya Shofwan), insyaAllah jeda waktu donasi tinggal 15 hari lagi…. Time flies so fast, dan dalam waktu 1 bulan lebih ini, donasi yang sudah terkumpul sudah sebanyak ini !!!!

kitabisa

http://www.kitabisa.com/botakinshofwan – Latest updated on Jan 31st 01:58

Dengan nominal yang sudah segitu, it means Emil ikutan botak! Dan yang turut serta bersimbolisasi dengan ‘ngebotakin’ dirinya, menurut empunya gerakan, sudah 10 orang!!! Masya Allah… SEE? Masih banyak orang baik di dunia ini, kalau kamu perlu bukti lagi. Tidak semua yang jelek-jelek makin marak sekarang ini. Di balik keterpurukan moral issues, saya percaya akan kebaikan yang juga akan menghasilkan kebaikan lainnya, yang dapat mengubah dunia ini menjadi lebih sejuk. Tidak lagi dibaluti dengan kekerasan dan persepsi-persepsi negatif. Dan semua usaha ini, dibayar sepenuhnya oleh Yang Diatas.

Melalui blog ini saya turut menyebarkan informasi positif ini kepada teman-teman pembaca. Info lebih lanjutnya silahkan mengunjungi link http://www.kitabisa.com/botakinshofwan , cara melakukan donasi pun sudah dijelaskan disana. Tidak henti-hentinya saya mengajak untuk melakukan sebuah kebaikan even sekecil apapun, karena kebaikan itu akan berdampak baik pula untuk kita, insya Allah.

Di balik keterpurukan moral issues, saya percaya akan kebaikan yang juga akan menghasilkan kebaikan lainnya, yang dapat mengubah dunia ini menjadi lebih sejuk.

Fighters ini punya mesin pencipta semangat yang kerjanya berlipat ganda dibandingkan mesin kita.

Dan sekali lagi, teriring doa berbalut semangat untuk para pejuang kanker di seluruh dunia, terkhususkan pada adik-adik di Maya Ananta. Tidak bisa dipungkiri bahwa suatu penyakit akan dihadapi oleh yang merasakan(sakit)nya. Kita, orang-orang di sekitarnya, hanya bisa menyuntikkan semangat bagi mereka untuk menghadapi itu semua. Tapi suntikan itu akan berpengaruh secara psikologis, saya mengalami benar hal ini. Fighters ini punya mesin pencipta semangat yang kerjanya berlipat ganda dibandingkan mesin kita. Jadi yang sekarang merasa sudah berada di titik terendah dan ga punya semangat lagi buat naik, cetek banget. Adik-adik kita ini mengalami proses yang lebih berat, bahkan di usia yang sangat dini, punya stok semangat yang besar!

Jadi mulailah melakukan sesuatu yang kiranya kamu dapat membantu dirimu dan orang lain tersenyum. Yang Shofwan lakukan ini, misalnya. Dari senyum, ada rasa bahagia, bangga, lega, dan harapan yang tidak akan kamu kira-kira, bisa menjadi perubahan besar. Seperti kutipan dari seorang anak hebat, Anne Frank (next time kita obrolin orang hebat ini, insyaAllah), “How wonderful it is that nobody need wait a single moment before starting to improve the world”. Betapa luar biasanya ketika seseorang tidak perlu menunggu lama untuk memulai sesuatu yang dapat memperbaiki dunia. Dan semoga kamu menjadi salah satu perpanjangan tangan Tuhan untuk sebuah kebaikan ini 🙂

“Kids Should Be Smiling, Not Fighting Cancer”

Salam,

Saya.

310117.while completing my missions_on Tue.

Tagged , , , , , ,